Tinggal dua hari lagi menuju olimpiade yang Nale tunggu-tunggu tapi kepalanya terus berlarian ke sana ke mari. Berulang kali ia buka aplikasi chat, mengecek kolom bicaranya dengan Erlang yang sudah ia hapus sejak siang tadi, dan mengakhiri pencarian dengan hela napas panjang. Ada yang mengganggu dirinya, tapi Nale enggan akui kalau itu adalah kejujuran Erlang pagi tadi. Kenapa? Mengapa ia terlambat masuki hidup Erlang?
Nale tahu tidak ada gunanya bicara soal itu sekarang. Tidak ada yang bisa memutar ulang waktu, tidak jua dirinya. Manusia sungguh tidak berdaya, pikirnya.
Dua hari menuju olimpiade, Nale gagal enyahkan Erlang dari pikirannya.